Kanker Endometrium: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Kanker Endometrium: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Apa itu Kanker Endometrium?


Kanker endometrium adalah jenis kanker yang dimulai pada lapisan rahim (endometrium). Lapisan ini biasanya menebal dan luruh selama menstruasi. Namun, pada penderita kanker endometrium, sel-sel lapisan rahim tumbuh abnormal dan tidak terkendali, membentuk tumor.


Gejala Kanker Endometrium

Gejala paling umum dari kanker endometrium adalah perdarahan yang tidak normal dari vagina. Ini bisa terjadi:

  • Setelah menopause: Perdarahan apa pun setelah menopause harus segera diperiksakan ke dokter.
  • Di antara periode menstruasi: Bercak-bercak darah atau perdarahan ringan di luar siklus menstruasi.
  • Selama menstruasi: Perdarahan yang lebih banyak dan lebih lama dari biasanya.
  • Setelah hubungan seksual: Perdarahan setelah berhubungan seksual.


Selain perdarahan abnormal, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri panggul: Rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian bawah perut.
  • Keputihan abnormal: Keputihan yang berbau tidak sedap atau disertai gatal.
  • Berat badan turun tanpa sebab: Penurunan berat badan yang signifikan tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang terus-menerus dan sulit dihilangkan.
  • Perut kembung: Perasaan penuh atau kembung di perut.


Penting untuk diingat bahwa tidak semua wanita dengan kanker endometrium mengalami semua gejala ini. Beberapa wanita mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, terutama pada tahap awal.



Penyebab Kanker Endometrium


Penyebab pasti kanker endometrium belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ini antara lain:


  • Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
  • Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker endometrium.
  • Hipertensi: Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi faktor risiko.
  • Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dekat yang pernah mengalami kanker endometrium dapat meningkatkan risiko.
  • Penggunaan estrogen tanpa progesteron: Penggunaan terapi hormon pengganti (HRT) yang hanya mengandung estrogen tanpa progesteron dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko.


Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami salah satu gejala di atas, terutama perdarahan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.


Diagnosis Kanker Endometrium

Untuk mendiagnosis kanker endometrium, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa adanya kelainan pada rahim dan organ reproduksi lainnya.
  • Biopsi endometrium: Sampel jaringan dari lapisan rahim akan diambil untuk diperiksa di laboratorium.
  • Transvaginal ultrasound: Pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ panggul.
  • CT scan atau MRI: Pemeriksaan pencitraan yang lebih detail untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke organ lain.

Pencegahan Kanker Endometrium


Meskipun tidak semua kasus kanker endometrium dapat dicegah, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal: Mengontrol berat badan dapat membantu mengurangi risiko.
  • Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Mengonsumsi makanan sehat: Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur: Pemeriksaan Pap smear dan pemeriksaan panggul secara rutin dapat membantu mendeteksi perubahan pada sel-sel rahim sejak dini.


Penting untuk diingat bahwa deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker endometrium. Jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan reproduksi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.


Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran medis dari dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.



Yuk tetap jaga kesehatan kita dengan hidup bersih dan sehat, Informasi Kesehatan ada di https://rspp.co.id/artikel.html. 


Jika mengalami keluhan kesehatan segera periksakan ke RS Pusat Pertamina. Untuk reservasi melalui call center di 150442 atau melalui website https://rspp.co.id.




Salam sehat