Fakta Mengejutkan di Balik Meningkatnya Gondongan di Jakarta!

Fakta Mengejutkan di Balik Meningkatnya Gondongan di Jakarta!

Kasus gondongan di Jakarta:


Pada tahun 2024, terdapat peningkatan kasus gondongan di Jakarta. Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat 1.234 kasus gondongan pada Januari-Juni 2024. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2023, di mana terdapat 876 kasus gondongan pada periode yang sama.


Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondongan. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga dan di depan rahang. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak, terutama yang belum diimunisasi.


Gejala gondongan:


  • Pembengkakan kelenjar parotis: Pembengkakan ini biasanya terjadi di satu sisi wajah, tetapi bisa juga terjadi di kedua sisi.
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual dan muntah

Penularan gondongan:


  • Penularan gondongan terjadi melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi.
  • Virus gondongan dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau berbicara.
  • Virus gondongan juga dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi air liur orang yang terinfeksi, seperti mainan atau peralatan makan.

Peningkatan kasus gondongan di Jakarta diduga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:


  • Penurunan cakupan vaksinasi MMR.
  • Meningkatnya mobilitas penduduk.
  • Kurangnya pengetahuan tentang gondongan.


Pencegahan Gondongan


Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.


Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.


Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.


Selain itu, pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan cara berikut :


  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita.
  • Menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.

(sumber: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1467/gondongan)


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi peningkatan kasus gondongan, antara lain:


  • Meningkatkan cakupan vaksinasi MMR.
  • Melakukan sosialisasi tentang gondongan.
  • Meningkatkan surveilans epidemiologi.

Masyarakat diimbau untuk:


  • Mendapatkan vaksinasi MMR.
  • Menjaga kebersihan tangan.
  • Hindari kontak dengan orang yang sakit.

Jika terkena gondongan:


  • Segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi.
  • Ikuti instruksi dokter untuk mengatasi gejala dan mencegah penyebaran infeksi.


Dengan upaya bersama, diharapkan kasus gondongan di Jakarta dapat dikendalikan.