Batuk Keras Tak Berhenti? Ini Bisa Jadi Batuk Rejan!
Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi bakteri yang sangat menular dan menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini ditandai dengan batuk keras yang khas, sehingga sering disebut juga dengan whooping cough. Batuk rejan bisa sangat berbahaya, terutama pada bayi dan anak-anak.
Apa itu Batuk Rejan?
Batuk rejan disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan, sehingga menimbulkan batuk yang khas. Batuk rejan sangat menular dan dapat menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
Gejala Batuk Rejan
Gejala batuk rejan biasanya muncul dalam beberapa tahap:
- Tahap Awal: Mirip seperti flu biasa, dengan gejala seperti pilek, demam ringan, dan batuk ringan.
- Tahap Batuk Khas: Batuk menjadi lebih parah dan khas, yaitu berupa rentetan batuk keras yang diikuti oleh tarikan napas panjang dan kuat yang menghasilkan suara "whoop".
- Tahap Pemulihan: Batuk perlahan-lahan berkurang, namun bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan.
Siapa yang Berisiko?
Semua orang bisa terkena batuk rejan, tetapi bayi dan anak-anak di bawah usia 1 tahun paling berisiko mengalami komplikasi serius, seperti pneumonia, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.
Komplikasi Batuk Rejan
Batuk rejan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, terutama pada bayi dan anak-anak, termasuk:
- Pneumonia: Peradangan pada paru-paru.
- Kejang: Akibat kekurangan oksigen akibat batuk yang parah.
- Kerusakan otak: Pada kasus yang parah.
- Patah tulang rusuk: Akibat batuk yang sangat keras.
- Hernia: Akibat tekanan yang kuat saat batuk.
Pencegahan Batuk Rejan
Cara paling efektif untuk mencegah batuk rejan adalah dengan melakukan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus) sangat penting untuk melindungi bayi dan anak-anak dari batuk rejan. Selain itu, orang dewasa juga perlu melakukan vaksinasi ulang untuk meningkatkan perlindungan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti demam, kesulitan bernapas, atau suara "whoop".
Penting: Batuk rejan adalah penyakit yang serius dan menular. Jika didiagnosis terkena batuk rejan, penting untuk mengikuti anjuran dokter dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Pastikan telah mendapatkan vaksinasi lengkap untuk melindungi diri dari batuk rejan.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis dari dokter. Jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter.
Yuk tetap jaga kesehatan kita dengan hidup bersih dan sehat, Informasi Kesehatan ada di https://rspp.co.id/artikel.html.
Jika mengalami keluhan kesehatan segera periksakan ke RS Pusat Pertamina. Untuk reservasi melalui call center di 150442 atau melalui website https://rspp.co.id.
Salam sehat