Presbycusis: Gangguan Pendengaran yang Sering Muncul Seiring Usia
Apa Itu Presbycusis?
Presbycusis, atau yang lebih dikenal sebagai gangguan pendengaran terkait usia, adalah kondisi penurunan kemampuan pendengaran yang terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia. Kondisi ini sangat umum terjadi dan merupakan salah satu keluhan kesehatan yang sering dialami oleh orang lanjut usia.
Penyebab Presbycusis
Penyebab pasti presbycusis belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:
- Penuaan Sel-sel Rambut di Telinga Dalam: Sel-sel rambut di telinga dalam berfungsi mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Seiring usia, sel-sel rambut ini mengalami kerusakan dan jumlahnya berkurang, sehingga kemampuan mendengar pun menurun.
- Kerusakan Saraf Pendengaran: Saraf pendengaran yang menghubungkan telinga dengan otak juga mengalami penuaan dan kerusakan, sehingga sinyal suara tidak dapat diteruskan dengan baik.
- Perubahan Struktur Telinga: Perubahan struktur telinga bagian dalam, seperti pengerasan tulang pendengaran, juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami presbycusis.
- Paparan Kebisingan: Paparan kebisingan dalam jangka waktu yang lama dapat mempercepat terjadinya presbycusis.
Gejala Presbycusis
Gejala presbycusis umumnya muncul secara perlahan dan bertahap. Beberapa gejala yang sering dijumpai antara lain:
- Kesulitan Mendengar Suara Bernada Tinggi: Suara bernada tinggi, seperti suara burung atau suara wanita, seringkali lebih sulit didengar oleh penderita presbycusis.
- Sulit Memahami Percakapan, Terutama di Tempat Bising: Suara bising di sekitar dapat mengganggu kemampuan untuk memahami percakapan, bahkan dengan orang yang dikenal.
- Perlu Menaikkan Volume Televisi atau Radio: Penderita presbycusis seringkali merasa perlu menaikkan volume perangkat elektronik agar suara terdengar lebih jelas.
- Merasa Lelah setelah Berpercakapan: Berpercakapan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan karena harus berusaha lebih keras untuk mendengar.
- Kesulitan Membedakan Suara: Suara yang mirip, seperti "s" dan "f", atau "p" dan "b", sulit dibedakan.
Diagnosis Presbycusis
Untuk mendiagnosis presbycusis, dokter akan melakukan pemeriksaan pendengaran yang disebut audiometri. Pemeriksaan ini akan mengukur seberapa baik seseorang dapat mendengar berbagai frekuensi suara.
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini presbycusis sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Jika mengalami gejala-gejala presbycusis, segera konsultasikan dengan dokter THT untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan nasihat medis dari dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Yuk tetap jaga kesehatan kita dengan hidup bersih dan sehat, Informasi Kesehatan ada di https://rspp.co.id/artikel.html.
Jika mengalami keluhan kesehatan segera periksakan ke RS Pusat Pertamina. Untuk reservasi melalui call center di 150442 atau melalui website https://rspp.co.id.
Salam sehat